Tentang Menulis

Halo :)

Seperti judulnya kali ini aku mau share tentang pemikiran yang udah bersarang di kepala ku selama berhari hari atau mungkin berbulan bulan lamanya dan sekarang minta di tumpahkan yaitu opiniku mengenai menulis. Menulis apa aja, bisa menulis puisi, blog, novel, surat, apapun itu. Juga experience ku tentang menulis.

Yang pertama adalah alasan mengapa aku menulis, khususnya di blog. Memang hobi ya, dari awal mula hobi baca buku kemudian tumpah jadi hobi nulis, ngeblog sejak SMP tapi nulis tentang cinta (kayak ngerti cinta aja pas zaman SMP wkwk). I think, nulis tentang cinta itu yang paling mudah, kemudian merambat ke hal galau-galau itu juga topik tulisan yang paling mudah dan bisa sekalian curhat. Meskipun gaada yang baca tapi jujur aja nulis di blog itu seru, bisa lihat tulisan kita terposting dan berharapnya ada yang baca tapi ternyata gak ada. Gak apa apa nulis merupakan bentuk penyampaian diri, pengekspresian diri dan peluapan emosi. Emosi sebaiknya di keluarkan, gak baik kalo disimpan sendiri. Karna ketika bibir tak mampu berkata kata dan gerak tubuh tak sampai untuk menyampaikan apa yang dirasa, maka melalui tulisan semua bisa tersampaikan. :)

Namun sekarang aku juga bingung sama yang aku rasakan, sebagai mahasiswa ada rasa malas untuk mulai menulis, rasa lelah karna berpikir waktu yang dipunya lebih baik dipake buat nugas atau istirahat (Prioritas terpenting dan yang lebih urgent), mulai muncul pemikiran minder kalo tulisan yang di posting dibaca sama temen kita sendiri terus ntar kalo ketemu dibahas bahas dan kita jadi malu sendiri. Ok, hal hal itu adalah kecemasan untuk memulai menulis. Aku tekan kan kembali yaitu Memulai untuk menulis. Akhirnya karena sering di tunda tunda jadinya malah tidak jadi menulis. Padahal hal yang paling utama dilakukan adalah memulai nya. Ini untuk segala hal ya bukan untuk menulis saja.

Yang berikutnya adalah setelah kita mencoba untuk memulai buat nulis. Ngumpulin topik topik apa yang mau dibahas, nyari inspirasi dan memikirkan judul. Nah udah nih rasanya topik nya udah ok tp pernah gak sih kamu tiba tiba kehilangan itu semua ketika udah sampe depan laptop? Kalo aku pernah wkwkwk. Seketika jari jari ini gak mau di gerakin, otak rasanya item gatau tadi mau nulis apa. Hmmmmm syndrome apa ini wkwk. Santai ini bukan syndrome macem macem, cuma karena males aja. Solusinya cukup releks kan diri.

Menulis merupakan luapan emosi tapi bukan juga. Karena menulis juga merupakan luapan imajinasi. Saat kita mengandai andai tentang sesuatu, tentang harapan bahkan mimpi besar atau mimpi tidur. Jadi jangan sampai ada kata yang terucap bahwa "Aku gak punya ide buat nulis" hmmm aku ragukan itu, karna banyak banget hal disekitar kita yang bisa dituangkan dalam barisan kata. Tinggal bagaimana cara kita untuk merangkai indahnya sehingga bisa memberikan makna dan manfaat buat orang lain.

Terkadang saat menulis pun bukan hanya para pembaca yang bisa baper atau kebawa emosi karena mungkin kisahnya sangat menyentuh atau sangat lucu. Yang menulis pun bisa juga baper, bahkan ada yang nulisa sampe nangis, ya aku pernah nulis sambil nangis. Kebetulan juga kalau tulisan ditulis sambil baper akan terlihat nyata dan jujur. Misalnya saat nulis pas galau atau pas lagi jatuh cinta. Do it for fun, do it untuk ekspresikan dirimu. Nyambung ke passion, apa sih passion itu? ya ini, melakukan hal hal yang membuat kamu senang, nyaman dan bebas. Kalau mungkin dengan nulis kamu merasa bebas untuk menyampaikan pesan atau merasa lega setelah menulis mungkin menulis adalah passion mu.

No males males ya karna untuk mentekuni sesuai butuh komitmen. Penulis terkenal awalnya juga memulai dari hal hal kecil. Bahkan kesalahan seorang penulis adalah membenci tulisannya sendiri.

Untuk memberimu semangat coba bacalah buku "Kristal Kata" karya Anton WP, penerbit bukukatta yang isinya quote dari berbagai penulis di dunia yang bisa nambah semangat kamu buat nulis.