Setiap pagi terasa sama bagi setiap orang, dengan kesibukan dan
kepadatan pagi hari. Namun kerap kali pagi hari kurang bersahaban dengan
segarnya bangun pagi, banyak orang malas bangun pagi. Ada pepatah tua
mengatakan "Jangan bangun siang nanti rejeki bisa dipatok ayam". Jangan
kita compare dengan ayam yang sedang makan beras tumpah ya. Ya kita tau
lah maksudnya apa. Bangun diibaratkan seperti sebuah kesempatan dan
bangun siang menggambarkan sebuah kesempatan kita lewatkan dan pada
akhirnya dipatok ayam adalah kesempatan yang telah hilang karna
terlewatkan oleh kesadaran kita sendiri. Sangat sia-sia dan sangat
mengecewakan bukan?
Seperti ada sebuah kisah cinta seorang anak muda, yang malas bangun pagi. Dan suatu ketika saat dia bangun pagi untuk suatu kepentingan dan terpaksa dia lakukan dan pada saat itu dia mengetahui suatu hal, bukan hanya rejeki yang dapat dipatok ayam, cintapun juga bisa pergi karna kita datang terlambat untuk menyadarinya.
Cinta itu seperti pembiasan cahaya matahari pagi di sela-sela hembusan nafas dipagi hari. Melihat kesegaran lewat aromanya dan tatapannya.
Biarkan matahari memanggil mu, ikuti dia, dan kan kau temukan sesuatu yang amat berarti atas ajakannya.
Seperti ada sebuah kisah cinta seorang anak muda, yang malas bangun pagi. Dan suatu ketika saat dia bangun pagi untuk suatu kepentingan dan terpaksa dia lakukan dan pada saat itu dia mengetahui suatu hal, bukan hanya rejeki yang dapat dipatok ayam, cintapun juga bisa pergi karna kita datang terlambat untuk menyadarinya.
Cinta itu seperti pembiasan cahaya matahari pagi di sela-sela hembusan nafas dipagi hari. Melihat kesegaran lewat aromanya dan tatapannya.
Biarkan matahari memanggil mu, ikuti dia, dan kan kau temukan sesuatu yang amat berarti atas ajakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar